Senin, 24 Oktober 2016

Giveaway: Galette oleh Fenny Wong



Halo teman-teman, untuk merayakan terbitnya novel saya yang kelima, Galette, saya akan mengadakan giveaway satu eksemplar bertanda tangan untuk pemenang yang beruntung. :)

Sebagai catatan samping, saya menjual eksemplar Galette bertanda tangan, juga Fleur dan Lapis Lazuli. Kalau berminat bisa kontak langsung saya ke wongfenny@gmail.com.

Giveaway dimulai Senin, 24 Oktober 2016 dan berakhir 13 November 2016.

Untuk ikut giveaway ini syaratnya sangat mudah, cukup dengan menjawab:
Coba ceritakan pengalaman serumu saat di dalam sebuah kafe! 
Selain pertanyaan tersebut, pertanyaan lain tidak ada yang bersifat wajib. Tapi jika kamu mengikuti semua persyaratannya, kesempatan kamu menang akan semakin besar.

a Rafflecopter giveaway

Ketentuan:
1. Pengiriman buku hanya ditujukan untuk yang berdomisili di Indonesia.
2. Keputusan pemenang tidak bisa diganggu gugat.
3. Pemenang akan dihubungi untuk dimintai alamat pengiriman hadiah. Ongkos pengiriman akan saya tanggung. Jika pemenang tidak mengabari balik dalam waktu 1x24 jam maka pemenang baru akan dipilih.


Semoga beruntung!


6 komentar:

  1. Pengalaman seruku di cafe. Ada satu entah menurut orang lain seru atau nggak. Jadi aku dan teman-temnku beberapa waktu lalu masuk ke sebuah cafe yang belum pernah kami datangi sebelumnya. Disana kami asal pesan makanan yang namanya meski aneh kedengarannya keren di kuping. Ternyata setelah dicicipi makanannya nggak sesuai selera dan yang bikin ngakak adalah temenku harus berjuang makan pedes tapa minum karena minumannya bener2 ga enak dan ga layak disebut sebagai minuman. Pada ngakak semua sih waktu itu

    BalasHapus
  2. Aku termasuk orang yang jarang nongkrong di kafe, jadi tidak begitu banyak memiliki pengalaman yang seru. Ada juga pengalaman yang kurang berkenan tapi ujung-ujungnya seru juga. Haha.

    Jadi, akhir tahun lalu aku pergi ke sebuah kafe di bilangan Setiabudi, Bandung. Kami sedang mengerjakan tugas kuliah. Karena nggak enak udah ikut nongkrong di kafe jadi aku terpaksa memesan menu. Aku lagi ngebet banget pengen beli Ramen dan thanks God ternyata ada ramen di kafe tsb, sementara temenku memesan mie ayam.

    Lama menunggu, pesanan kami dihidangkan. Seperti biasanya, kami tukar mencicipi dan kok ada yang aneh ya, rasa ramen pesananku sama mie ayam pesanan temenku sama. Huaaa. Padahal harganya beda, hahaha. Nggak ngerti juga kenapa bisa kayak gini.

    Etdah ternyata masalahnya, aku kurang memahami kondisi kafe tsb. Ramen memang bukan menu unggulannya jadi mungkin stoknya terbatas jadi mau tak mau, mie ayam yang dihidangkan, alih-alih ramen.

    Kalau ada waktu, silakan berkunjung ke blog bukuku; latestbookmark.blogspot.co.id ^^

    BalasHapus
  3. Pengalaman di kafe .
    Jujur mungkin saya jarang sekali ke kafe bahkan tidak pernah . waktu kemarin pas reuni bareng temen-temen sekolah di sebuah kafe dikota mungkin itu pertama kalinya aku pergi ke kafe , rasanya itu seneng sih , tapi ahak bingung juga , soalnya kita harus memilih menu dari buku , sedangkan aku ngga tau apa isi dari menu itu , maklum aku ngga pernah mkan/ minuman yang mahal kaya dikafe , dan akhirnya yang memilihkan menunya temen saya dan aku pun mengiyakan .. setelah pesanan datang ternyata makanan yang aku pesen itu sayur yang aku ngga suka , untungnya ada ayamnya , jadi aku cuma makan ayamnya , dan sayurnya ngga aku makan .. yang lain makannya pake garpu dan sendok . sedangkan aku makannya pake tangan, habisnya ngga pernah makan ayam pake garpu.. :D . aku dan 2 temenku mungkin yang cuma makan pake tangan , dan temen-temenku yang lainnya menertawakan aku dan temenku yanh 2 itu :D

    BalasHapus
  4. Nama: Rinita
    email: rinivir90@gmail.com

    Pengalamanku datang ke kafe, ada kok. Sekali, dua kali. Tapi nggak bisa di bilang seru sih. Lha wong, aku kesana cuma keperluan bermodal minum eskrim dan asyik nyambungin Wifi cafe ke laptop. Alias ya gitu deh, numpang buat internetan. numpang stremingan. dan numpang buat download drama korea. hehe, dalam rangka itung-itung hemat kuota (biasalah anak muda, harus irit-irit, apalagi masih pendidikan, ya harus rajin menabung)

    BalasHapus
  5. Pengalaman di kafe ya? sebenarnya aku juga jarang pergi ke kafe sih kecuali teman-teman yang mengajakku untuk pergi. tapi saat itu beda ceritanya..
    di tempat les bahasa inggrisku kan biasanya mengadakan kunjungan ke jogja untuk melatih cara berbahasa kami. pada saat itu aku dan teman-temanku sedang melakukan interview di kafe dengan salah satu foreigner yang kalau tidak lupa berasal dari France. dan namanya pun aku sudah lupa, tapi aku masih bisa mengingat wajahnya sih. jika dilihat dari luar, penampilan orang itu terlihat menyeramkan. kami awalnya ragu karena takut kalau foreigner itu bukan orang yang ramah. tetapi ketua kelompok kami tetap semangat dan melanjutkan interview itu. dan sangat terkejutnya kami ketika sikap orang itu berbanding terbalik dengan penampilannya. orang itu benar-benar baik, bahkan kelompok kami juga dibelikan makanan dan minuman olehnya. saat itu kami bersyukur sekali bisa bertemu dengan orang asing yang ramah sepertinya. jadi, janganlah melihat seseorang dari penampilannya.

    BalasHapus
  6. Well, pengalaman seru saya di kafe itu pas tahun kemaren waktu saya dan temen-temen lagi bikin film dokumenter remaja. Nah, kita masuk tu, pesen minum, dan diskusi lg bagian apa yang mau di shoot duluan.

    Karna sebelum masuk mall dah  dapet peringatan gk boleh shooting di dalem (gk punya surat ijin), jadi kita putuskan diem2 aja. 
    Abis diskusi, kita mulai take pengunjung dan banyak couple yang bikin baper, sambil pura-pura gk tau apa-apa. Beberapa menit pertama lancar, dapet shoot bagus-bagus. Kita makin semangat dah, soalnya ini bukan pertama  kali kita nekat bikin film ditempat tertentu tanpa ijin XD .

    Dan, akhirnya yang bikin dagdigdug datang juga. Ada satu satpam yg lagi keliling mendekat. Awalnya sih kayaknya
    tu satpam juga keliatan curiga dengan grup saya karna beberapa kali saya liat ke dia, tu satpam juga mandang ke sini.

    Dia jalan, kamera dimatiin, masukin tas, dan kita mulai ngeluarin bakat akting kita,  dengan muka polos sambil komat-kamit dalem hati biar gk ketahuan. Beh, pokoknya ini pengalaman seru dan bikin dagdigdug. Walaupun akhirny kita ketauan jg  shooting  di mall, seenggakny gk pas di dalem kafe :D

    Dan filmnyapun juga sesuai harapan... ehehe~

    BalasHapus